10 Tips Cari Rumah Kos Untuk Pasutri Yang Punya Anak Bayi



Nasib anak dirantau, habis ngontrak, cari kontrakan baru lagi. Hari pertama di kos baru sungguh melelahkan. Gak ada cerita yang special. Selesai sudah acara pindahin barang ke kos yang baru. Sekarang tinggal beres-beres kamar kos, sekalian sempatin nulis diary, walaupun singkat mudah-mudah bermanfaat hehe. ..

Apalagi udah janji pengen berbagi tips cari kos untuk yang punya anak bayi. Selera orang mungkin beda, tapi kebutuhan kita sebagai orang tua yang punya anak kecil pasti sama.

Walaupun di Kota Marisa tempat kami bertugas banyak fasilitas rumah kos-kosan yang memadai, tapi kami tidak sembarang memilih kos, apalagi punya anak bayi. Beda dengan yang dulu masih berdua, dimanapun nginapnya OK-OK aja, asalkan berdua. hehe..

Sekarang memilih kos banyak pertimbangannya, harus ada inilah, harus memiliki itulah, disesuaikan dengan keadaan kita yang punya anak batita. Apa saja kriteria aku memilih kos-kosan dengan pertimbangan punya anak bayi?

  1. Lakukanlah perbandingan antara beberapa kos, hitung-hitung survey lokasi dan mencocokkan dengan selera, disesuaikan dengan jarak ke lokasi tempat kerja, kenyamanan, lingkungan sekitar yang aman untuk si kecil, penghuni kos lain, dan terakhir disesuaikan dengan isi kantong;
  2. Sebisa mungkin memilih kos-kosan yang ‘empunya’ kos tinggal juga di area kos;
  3. Kenali sekilas para penghuni lainnya yang tinggal didalam, bisa langsung tanya-tanya ke tuan kos atau lihat sekilas aktivitas mereka pada saat jam kerja. Kalo kebanyakan yang tinggal Mahasiswa, sebaiknya jangan tinggal dikos ini dengan membawa anak batita. Nanti istirahatnya terganggu dengan aktivitas mereka yang sering ngumpul, ngobrol-ngobrol, main gitar hingga larut malam, intinya hindari kebisingan dari penghuni kos lain;
  4. Masih seperti nomor 3, Lihat penghuni kos-kosan lain yang udah menikah (pasutri) dan memiliki anak balita atau batita, biar si kecil ada teman bermainnya. Atau minimal penghuni kos yang udah menikah aja walaupun belum punya anak, jangan sampai kos-kos yang kita tinggali banyak pasangan yang belum ‘halal’ ehhhhh....;
  5. Pilihlah kos-kosan yang dipagari tembok tinggi-tinggi sekelilingnya, biar aman dari pencuri. Trus yang dekat warung, toko sembako, tempat makan, pokoknya dekat dari keperluan kita sehari-hari;
  6. Jika kos-kosan dekat Jalan Raya atau jalan utama, usahakan mengambil kamar bagian belakang, biar anak kita gak terganggu dengan bisingnya kenderaan yang lalu lalang, trus biar anak kita gak main-main sampai ke jalan;
  7. Ehh iya.. halaman kos pun diperhitungkan, termasuk tempat parkir motor/mobil, tempat menjemur pakaian, minimal ada halaman dikit didepan kamar buat tempat bermain si kecil;
  8. Pilih kamar kos yang bersih, gak kumuh. Pastikan kamar mandi dan WC tersedia didalamnya dengan keadaan bersih. Ada dapurnya juga walaupun kecil asalkan bersih. Boleh juga dapur umum, tapi sering kalo dapur umum, peralatan memasak kita sering berpindah-pindah, bikin gak nyaman dengan tetangga kos;
  9. Punya gudang tempat penyimpanan barang-barang yang gak muat di Kamar Kos, ini nih paling penting, apalagi yang mau pindah dari rumah kontrakan ke kos-kosan kayak aku. Wahhh.. barang-barangnya pasti gak muat di dalam kamar. Terbayang gimana ribetnya kan? Peralatan si kecil yang gak dipakai lagi pun bisa disimpan disini ,nanti dipindahin lagi kalo udah dirumah sendiri hehe...
  10. Yang terakhir, pilihlah kos-kosan yang bentuknya petak-petak per kamar, bukan kamar dalam satu rumah. Akan sulit lho untuk mendapatkan sinar matahari pagi dan udara yang segar. Ruang kamar aja butuh dengan sinar matahari pagi biar segar, apalagi anak batita kita.

Beruntungnya aku dapat 1 kamar yang lumayan luas di kos ini, tarif per bulannya Rp.550.000 dan kami membayarnya Rp.700.000 (karena kena beban memasang Air Conditioner) dengan fasilitas Teras, kamar mandi/WC, dapur sendiri.

Kriteria dari 1 sampai 10 aku dapatkan di kos ini. Dan baru sehari tinggal di Kos, Azka sudah punya teman baru, seumuran dengan anakku, Namanya Key. Anak tetangga sebelah kamar kami.

Aku dan Suami berencana untuk stay disini sampai dengan Bulan Desember 2017 (Insya Allah), makanya kami gak nyari rumah kontrakan lagi dan lebih memilih tinggal di kos-kosan, karena gak sampai setahun lagi rumah yang kami bangun akan rampung. Doakan ya..?

Mau ngontrak rumah setahun lagi rasanya rugi, harganya bervariasi setahun ada yang Rp.15.000.000 dan Rp.12.000.000 untuk rumah tipe 36, trus gak dipakai sampai 1 tahun. Tinggal di kos-kosan, hanya Rp.700.000 per bulan, dihitung sampai bulan desember hanya Rp.6.300.000. Lumayan hemat dikantong hehe...
Buat Rumah Kontrakan yang lama, Terima kasih banyak.. Disinilah tempat kita bernaung dari panas dan hujan selama tiga tahun lamanya.. Dan Allah menguji kita dengan berbagai masalah yang datang silih berganti, tapi Alhamdulilah kita bisa kuat dengan semua hal itu sampai akhirnya Azka hadir di tengah-tengah kehidupan kami... Yahhh di rumah ini semuanya hadir membawakan cerita indah dengan hadirnya Azka.. Terima kasih yang tak terkira kuucapkan atas segala kebaikan dan Maafkanlah atas kekhilafan.. Semua pasti ada hikmahnya.. Aamiiinnn ya Robbal Alamin..

Ehhh.. Pasutri yang kerja di Kota Marisa Kabupaten Pohuwato dan mau nyari Kos-Kosan di Area Kota Marisa, silahkan ke KOS CITRA MANDIRI aja. Nih alamatnya...



Jalan Aloei Saboe, Desa Marisa Utara, Kompleks Simpang Empat Menuju SLB Negeri Pohuwato, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, 96266

1 comments:

  1. makasih tipsnya, tapi susah juga ya kalau gaada furnitur kamar anak dan bayi, kita harus siapin sendiri dong?

    BalasHapus

Hai sobat diary... Terima kasih sudah berkunjung ke diaryku. Semoga tulisannya bermanfaat. Jangan lupa beri Komentar, bisa saran atau tanggapan dari tulisanku sebagai bahan evaluasi nanti. Sering-seringlah mampir ke Diaryku ya? Aku pasti akan melakukan kunjungan balik ke blog teman-teman dan menjalin persahabatan.

Salam
Naya

Komentar Sahabat
Sahabat Diary