Alhamdulillah, Azka Genap 14 Bulan



Hari ini, Sabtu 15 April 2017, usia Azka genap 14 bulan. Pada usia ini banyak perkembangan yang ditunjukkan anakku. Di fase antara 13 hingga 14 bulan Azka semakin pintar dan lucu, makin menggemaskan.

Pada usia 14 bulan ini, Azka mulai dikenalkan lagi dengan Sufor (Susu Formula), susu pendamping ASI. Selama ini, Azka gak mau minum Sufor. Maunya ASI doang, air mineral dan teh hangat. Entah kenapa jika disodorkan 2 pilihan antara Air Mineral (Aqua) sama Sufor, Azka lebih memilih mengambil Air Mineral dari pada Sufor.

Pernah pada pertengahan usianya ke 13 Bulan, Akza sakit, matanya merah dan banyak tayi matanya. Orang Gorontalo menyebutnya 'Mata Pete' hehe.. Dibawalah Azka ke Puskesmas Marisa, hasil Diagnosa dokter bahwa Azka mengalami mata merah dan perih disertai dengan gejala-gejala pilek, kata dokter besar kemungkinan mengalami serangan virus penyebab pilek.

Nah, Saat Azka dibawa ke Puskesmas, Suamiku menyarankan untuk menyiapkan segelas teh hangat pada botol minumannya. Prediksi suamiku gak meleset. Azka mulai rewel saat antrian dan ruang Laktasi di Puskesmas ada di bagian belakang, sementara ruang pemeriksaan berada paling depan. Aku keluarkan saja dotnya yang berisi teh hangat, dan Azka mulai santai menikmati teh hangatnya. Bayangin ketika itu aku isi botolnya dengan Sufor. Pasti rewelnya menjadi-jadi.

Makanya di usia ke 14 bulan, Azka dibiasakan lagi dengan Susu fomrula.



Nih beberapa perkembangan yang ditunjukkan Azka saat usia 14 Bulan serta tips kami sebagai orang tua untuk membimbingnya :

1. Azka mulai menunjukkan rasa dan emosinya, seperti rasa tidak suka dengan cara menggeleng-gelengkan kepalanya, Enggan melakukan sesuatu dengan cara menepiskan tangannya jika diajak. Emosi lainnya ditunjukkan dengan cara berteriak jika tidak suka dan tersenyum lebar jika dia menyukai sesuatu.

Udah tau ngambek dan membujuk. Ngambek dengan cara menangis berguling-guling atau membelakangi aku dan membujuk dengan cara memeluk serta mencium ayah dan bundanya. Ahh lucunya.

Sebagai orang tua, tentunya kami tidak serta merta mau dan mengikuti semua keinginannya. Kami biasakan dia dengan membedakan mana yang boleh dan mana yang gak boleh untuk anak seusia dia dengan gaya dan bahasanya. Ini pun untuk membentuk pribadinya biar bisa mandiri dan menerima apa adanya.

2. Semakin cerewet dan ceplas ceplos. Walau gak jelas apa yg dikatakan tapi terdengar sangat lucu, apalagi kalau bangun pagi, pasti langsung mengoceh dan seperti berdendang. Hahaha... Apabila dia dikenalkan pada objek yang baru dan menarik buatnya, pasti akan dikejarnya sekuat tenaga sambil mengoceh.

Kata-kata yang sering diucapkan : "Piyapaaa.. pila pila pilaaa paa.. tatata.. taaaa.. papa.. papaaa paaa..." Kalau sedang berdendang akan panjang diucapkan dengan irama khasnya, "piyaaaaaaaaaaaa.. piyaaaaa... piyaaaa paaa paaaaa"

Gak ada bedanya ketika dia mulai ngoceh pada usia 7 bulan, tapi intensnya yang mulai bertambah. Sebagai orang tua kami mengimbanginya dengan bersuara secara normal, agar dia mengerti apa yang ingin kami utarakan. Sesekali saja kami berbicara dengan bahasanya, selebihnya berkomunikasi dengan bahasa normal.

Jangan pernah MEMBENTAK atau MENGANCAM anak dengan bahasa atau gaya dan ekspresi kita. Karena secara alamiah mereka telah mengerti jika dimarahi.

Pernah, secara tak sengaja aku memarahinya dengan suara agak keras.. Dan Azka menangis memeluk ke ayahnya. Suamiku marah saat itu, dan mengingatkan untuk tidak melakukannya lagi. Saat itu, aku mulai melakukan pendekatan secara persuasif serta membimbingnya jika ingin melarangnya melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.

3. Sudah bisa berkomunikasi dengan anak seusianya, bersosialisasi dengan bermain bersama. Alhamdulillah, Baby Sitternya Azka punya anak laki-laki berusia 6 tahun, sehingga Azka merasa ada temannya untuk bermain dan berbicara.

Tetangga sebelah kamar di kost ku yang baru juga punya anak balita seusia Azka, 15 bulan. Ditambah adik suamiku yang bertugas di Marisa juga punya anak usia 20 bulan. Jadi Azka gak pernah kesepian bersosialisasi dengan nyaman bersama teman sebayanya.



4. Walau belum bisa berjalan lancar, tapi jarak azka melangkahkan kakinya udah lumayan panjang. Udah bisa jongkok, udah bisa berdiri dengan sendi lutut. Tapi belum berani berdiri sendiri tanpa bantuan media dan benda lainnya. Hebatnya lagi dia mulai mencoba memanjat dan menaiki tempat tidur. Naik dan turun bolak-balik. Azka sebenarnya sudah mampu berjalan lancar, namun kepercayaan dirinya yang belum ada, sehingga kami terus membimbingnya untuk melangkahkan kakinya dengan baik dan benar.

5. Mulai suka untuk makan sendiri dan belajar memegang sendok. Aku biarkan saja walaupun terkadang akan mengotori lantai, pakaiannya, maupun meja makan.

6. Udah pintar mengadu. Jika ditanyakan luka dibagian tubuhnya dia pasti akan tunjukkan bekas luka-luka kecil gigitan nyamuk. Trus jika kepalanya terbentur, dia akan menunjukan bagian yang terbentur di kepalanya. Waduhh.. lucu banget deh...

Mmmhhh apa lagi ya? Yang jelas Azka udah mulai cerdik, pintar dan punya rasa empati yang mulai peka. 

Makanannya diusia ke-14 bulan ini sudah lebih bervariasi, kadang apa yang kami makan, Azka juga pengen mencicipinya. Saat ini aku sering memasak makanan yang sama dengan dua versi, yakni versi pedas dan versi non pedas hehehe...

Memberinya asupan buah tetap menjadi rutinitasku. Tiada hari tanpa buah. Alhamdulillah Azka hingga saat ini tidak terbiasa mengkonsumsi makanan instan dan cemilan-cemilan yang banyak bahan pengawetnya. Suamiku membiasakannya dengan makanan yang natural. Untuk usianya 14 bulan ini berat badannya 11 kg.

0 comments:

Posting Komentar

Hai sobat diary... Terima kasih sudah berkunjung ke diaryku. Semoga tulisannya bermanfaat. Jangan lupa beri Komentar, bisa saran atau tanggapan dari tulisanku sebagai bahan evaluasi nanti. Sering-seringlah mampir ke Diaryku ya? Aku pasti akan melakukan kunjungan balik ke blog teman-teman dan menjalin persahabatan.

Salam
Naya

Komentar Sahabat
Sahabat Diary